Sejarah dan Harga Batu Bacan
Sejarah dan Harga Batu Bacan - Batu Hias | Batu Bacan adalah salah satu kekayaan alam Maluku Utara. Arti nama bacan di ambil dari nama pulau bacan yang dipakai juga sebagai tempat perdagangan batu itu. Walau sebenarnya, pulau penghasil Batu Bacan sendiri yaitu Pulau Kasiruta yang jaraknya tak jauh dengan pulau bacan. Mulai sejak th. 1994 Batu Bacan jadi salah satu batu yang banyak di cari oleh kolektor batu mulia dari luar negeri. Sedangkan di Indonesia sendiri batu bacan mulai popular th. 2005. Pada th. 1960 disebutkan bahwa Presiden pertama RI, Soekarno pernah dihadiahi Batu Bacan saat bertandang ke pulau bacan. Yang lebih menarik lagi, batu bacan ini yaitu perhiasan utama yang dipakai oleh beberapa warga dimasa empat kesultanan yakni Ternate, Tidore, Jailolo, serta Bacan.
Jenis Batu Bacan
Batu Bacan seringkali dimaksud batu giok Indonesia. Dengan cara umum ada dua jenis Batu Bacan yang beredar dipasaran. Pertama, Batu Bacan type doko. Bacan doko umumnya berwarna hijua tua. Ke-2, Batu Bacan type Palamea yang berwarna hijau muda kebiruan. Untuk ke-2 nama batu bacan itu di ambil dari nama desa dari pulau Kasiruta yang mempunyai kekayaan deposit Batu Bacan. Berdasar pada laporan triwulanan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Maluku Utara th. 2012 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, bahwa Desa Palamea serta Doko Kasiruta Barat adalah daerah lokasi pertambangan rakyat (WPR) berbentuk legal.
Warna Batu Bacan serta Kelebihannya
Meskipun warna Batu Bacan yang kerap di jumpai yaitu warna hijau tua serta hijau muda kebiruan, walau demikian sesungguhnya batu bacan mempunyai warna lain lebih kurang sampai 9 jenis warna seperti kuning tua, kuning muda, merah, putih bening, putih susu, coklat kemerahan, keunguan, serta warna coklat.
Ada empat keunggulan yang dipunyai Batu Bacan. Pertama, Batu Bacan adalah batu hidup yang bisa berproses dengan cara alamiah seandainya digunakan sehari-hari. Umpamanya batu bacan warna hitam bakal dapat beralih warna jadi hijau bila digunakan sehari-hari. Memiliki bentuk dapat seperti cincin, kalung, maupun kepala sabuk. Ke-2, bisa menyerap senyawa lain yang menempelinya. Umpamanya batu bacan type doko bila dihubungkan dengan pengikat memiliki bahan emas jadi emas itu bakal terserap ke sisi dalam batu bacan lantas bakal nampak bintik-bintik emas. Ketiga, batu bacan mempunyai tingkat kekerasan sampai 7,5 taraf Mohs bahkan juga disebutkan melebihi batu giok. Ke empat, sudah pasti harga nya yang mahal.
Harga Batu Bacan
Lantaran keunggulan yang dimiliki Batu Bacan, membuat harga yang ditawarkannya juga lumayan mahal. Oleh karena itu tak heran jika banyak penggemar batu mulia dari China, Arab, serta Eropa yang mencarinya. Di Taiwan Batu Bacan populer dengan sebutan blue jade atau batu berwarna biru. Diluar itu, mahalnya batu bacan juga lantaran memanglah histori asal usul batu bacan yang telah dipakai sepanjang empat kesultanan juga sebagai perhiasan. Disisi lain, pencarian batu bacan yang makin susah bahkan juga sampai lakukan penggalian tanah lebih 10 mtr.. Sedang batu bacan yang berkwalitas baik ada pula yang perlu digali sampai 135 mtr. di bawah permukaan laut.
Seperti ditulis indopos bahwa harga batu bacan yang sudah jadi atau berbentuk perhiasan seperti cincin serta liontin per crat sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 2,5 juta atau Rp 1 juta sampai Rp 12, 5 juta per gr. Sedang harga batu bacan yang masih juga dalam bentuk bahan atau bongkahan mencapai Rp 40 juta hingga Rp 100 juta perkg dengan kwalitas super. Suatu harga yang untuk orang pemula tak masuk diakal. Namun tersebut kenyataannya, batu bacan yang mempunyai potensi ekonomi untungkan. Apakah anda tertarik untuk memilikinya?
Referensi :
http://www.muradmaulana.com/
Post a Comment for "Sejarah dan Harga Batu Bacan"