Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Batu Akik Asal Garut

Sejarah Batu Akik Asal Garut Batu akik hijau serta batu type pancawarna Garut, Jawa Barat adalah dua type batu mulia unggulan serta paling diburu kolektor batu mulia dunia walau harga nya selangit.


Sesungguhnya, popularitas ke-2 type batu telah berlangsung mulai sejak zaman pemerintah kolonial Belanda seputar th. 1878. Bahkan juga, akik hijau serta pancawarna telah mulai dieksploitasi Belanda di saat itu. 

Buktinya batu mulia itu pernah diangkut dalam jumlah yang banyak memakai kereta api uap mulai Kecamatan Cikajang hingga Kecamatan Cibatu serta dilanjutkan kereta api jurusan Batavia (Jakarta sekarang ini). 

Seseorang kolektor batu Garut, Maman sufarman menceritakan, batu Garut hijau serta pancawarna bahkan dibawa sampai ke Belanda serta Eropa juga sebagai bukti bahwa hasil bumi Indonesia melimpah. 

 " Juga sebagai kenyataan batu hijau Garut kwalitas bagus yang dapat menyaingi jamrud Rusia yaitu batu hijau Garut yang gunakan cincin pangeran Charles. Cincin batu hijau Bangsawan Inggris itu dibeli dari Belanda dengan harga bermiliar-miliar bila dirupiahkan”, kata Maman. 

Batu Hijau Garut memanglah mempunyai harga selangit, harga paling rendah batu itu di kisaran Rp 50 juta hngga Rp1 miliar tiap-tiap kilogramnya. 

Sejarah Batu Akik Asal Garut


Maman mengungkap, alasan pertama batu Garut demikian mahal yaitu lantaran batu hijau Garut tak mempunyai harga pasti tak seperti batu permata. Diluar itu, batu hijau Garut terbentuk dipercaya datang dari fosil kayu pohon-pohon purba yang mengeras serta tertimbun didalam tanah mulai sejak 2 juta 170 th. waktu lalu. 

 " Batu hijau Garut bukanlah di buat oleh manusia tetapi di buat kekuasaan ilahi, pikirkan bila timbunan fosil 2 juta 170 th. lantas dapat membuahkan akik hijau yang sangat indah, " terang Maman. 

Batu Pancawarna menaklukkan lukisan tangan Pablo Piccaso 



Batu akik pancawarna asli Garut dinilai juga sebagai batu karya seni terlebih seni lukis. Hal semacam itu karena timbulnya beragam bentuk guratan lukisan abstrak di badan batu pancawarna. 

 " Akik pancawarna mempunyai 5 warna serta dibalik banyak warna, ada gambar abstrak bahkan juga gambar yang nampak di badan batu hasil bentukan alam. Jadi menurut saya, lukisan tangan Pablo Piccaso kalah dengan gambar bentukan alam pada batu pancawarna, " kata Maman. 

Batu akik pancawarna Garut bisa diketemukan sebagian tempat, salah satunya di tambang galian Cisangkal, galian Cikolak, galian Edong, galian Cianggel serta galian Kalhi.


Demikianlan blog batu cincin yang kali ini membahas mengenai Sejarah Batu Akik Asal Garut, semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian untuk koleksi lainya bisa kunjungi blog batu cincin


Referensi images :
http://nasional.news.viva.co.id/

Post a Comment for "Sejarah Batu Akik Asal Garut"