Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Sejarah Batu Cincin Klawing

Batu Klawing Batu Cincin Bermutu Tinggi. KONON ketika abad pertengahan, para seniman negara Menara Eifel menemukan batu mulia yg keindahannya tidak tertandingi. Warnanya merah pekat & berkilau. Para bangsawan menjadikan batu mulia ini sbg perhiasan, simbol kebangsawanan di periode itu. Demikian tinggi nilai batu mulia ini sampai dirinya dinamai Le Sang du Christ atau batu Darah Kristus. 

Semenjak dikala itu, bebatuan mulia dgn ciri yg sama, mempunyai warna merah darah, dinamai Le Sang du Christ atau Blood Stone. Dari jarak ribuan thn itu, saat ini batu mulia dgn corak yg sama dijumpai di Kota Perwira, tepatnya di Sungai Klawing. Batu mulia ini dipamerkan mahasiswa Jurusan Teknik Geologi Kampus Jenderal Soedirman (Unsoed) yang merupakan sektor dari pekerjaan mata kuliah Batu Mulia. 

Mengenal Sejarah Batu Cincin Klawing

Batu Cincin Klawing
Batu Cincin Klawing

Dari penelitian Siswandi ST MT, dosen mineral batuan, batu mulia yg ada di Klawing ini terbentuk kurang lebih 25 juta th silam. Batu mulia ini terbentuk dari proses vulkanik ketika gunung berapi bawah laut memuntahkan lava super panas & menimpa endapan basic laut. Sesudah membeku, terbentuklah batu ini. 

Susunan batu mulia batu klawing ini setelah itu terangkat ke permukaan dalam sistem tektonik. Sisi susunan kulit bumi itu alami pergeseran & patahan jadi batuan yg awal mulanya di basic laut terangkat ke permukaan air laut. “ Jadi hal ini bisa dikatakan bila daerah perbukitan yang ada di Bobotsari itu dulunya yaitu basic laut, ” ucap Siswandi.  

Serpihan batuan yg terangkat ini yg selanjutnya ditemukan & diperlukan penduduk jadi bermacam macam hiasan. Hasil olahan batu mulia ini saat ini mempunyai nilai ekonomi tinggi. Batu mulia ini diolah jadi perhiasan berupa gelang, kepala ikat pinggang , batu cincin, liontin, & hiasan interior. Tidak sedikit juga yg menjadikan batu cincin ini yang merupakan azimat ala kejawen sebab dinilai bertuah. Yang sayangnya, justru tidak sedikit dari daerah lain yg mengangkut batu mulia ini & mengolahnya menjadi batu cincin ataupun batu akik. 

Siswandi menyampaikan, dari kajian Mineralogi, warna terhadap batuan ini dikarenakan proses oksidasi kala pembentukannya. Warna merah batu mulia ini, berasal dari oksida besi atau Fe. Sementara warna hijau sepuh berasal dari oksida magnesium atau Mg, & warna coklat dari oksida mangan. 

Muhammad Hanif, Ketua Panitia Pameran menyampaikan, pameran ini dihelat kecuali buat penuhi pekerjaan kuliah juga utk mengangkat nama batu Klawing ini jadi batu jati diri khas Klawing. Batu ini mampu didapati di manapun, namun orang bisa masih tetap menyebutnya batu Klawing atau batu cincin klawing. “Pada acara yang bernama Gem Stone Exhibition, pada  kesempatan ini kami tentukan tema Back to Local Resource, harapannya mampu jadikan batu Klawing ini jadi ID stone dari daerah Purbalingga, ” ucap mahasiswa yang duduk di semester empat ini menjelaskan.

Batu Cincin Klawing
Batu Cincin Klawing

Sesaat Bisma Salimudin, komune pencinta batu Klawing, menyampaikan, batuan klawing ini masuk dalam batuan sedimen jenis Kalsedon. Ada dua varian dari demikian banyak kelompok Kalsedon, salah satunya Jasper & Agate. Jesper memiliki ciri warnanya yg pekat & solid jadi tidak dapat membiaskan sinar. Disamping itu untuk batu cincin type Agate cenderung lebih transparan. “Sebetulnya cukup banyak juga variannya, tetapi dua ini yg banyak dipamerkan disini, ” papar mahasiswa Tehnik Geologi yang duduk di semester delapan ini.
Ingat, gunakanlah berbagai batu cincin seperti batu klawing itu sebatas perhiasan dunia saja, karena banyak juga yang memuja dan mengagungkan batu cincin seperti halnya batu klawing ini sehingga terjerumus dalam sifat menyekutukan Tuhan. 

Demikian pengetahuan tentang batu cincin mengenai Mengenal Sejarah Batu Cincin Klawing. Semoga dengan kita membaca Mengenal Sejarah Batu Cincin Klawing, maka dapat menambah wawasan kita dalam ranah batu cincin. Blog Batu Cincin tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang mungkin timbul dari penggunaan informasi ini.


Sumber referensi dan photo credit:
pusatbatu(dot)com


Post a Comment for "Mengenal Sejarah Batu Cincin Klawing"